Penasaran Dengan Jeroan Yamaha Mio M3 125 setelah dinyalakan selama 705 jam? Ini dia jawabannya..

Mio M3 125 yang diikat di atas mesin dyno. MTVN/Ahmad Garuda
Mio M3 125 yang diikat di atas mesin dyno. MTVN/Ahmad Garuda

Bikershoot.com – Beberapa waktu lalu media di hebohkan dengan test pada Yamaha Mio M3 125 yang dinyalakan sebulan penuh atau tepatnya 705 jam. Pengujian tersebut dumulai sejak tanggal 13 November 2014 dan berakhir pada tanggal 13 Desember 2014 lalu.

Pengujian mengambil motor sampel dan running selama 30 hari nonstop di atas mesin dyno meter. Pengikatnya dikuatkan sehingga simulasinya seperti dikendarai oleh orang dengan berat badan 40 kg. Setup putaran mesin sebesar 4.500 RPM dengan konversi kecepatan motor di roda belakang sebesar 30-35 kilometer per jam. Hasilnya, dalam sehari motor ini menempuh perjalanan sekitar 840 kilometer. Konsumsi bbm sekitar 60 km/liter (kpl).

Meski hasil test tersebut dianggap subyektif, karena tidak didampingi pihak ketiga secara independent. Seperti yang diulas oleh otomotif.metrotvnews.com. Namun kali ini kita kesampingkan hal tersebut.

Tentunya mas bro dan mbak sist penasaran dengan jeroan mesin yamaha mio m3 125 setelah dinyalakan selama 705 jam atau 30 hari. Dan rasa penasaran tersebut terjawab sudah, siapa yang jawab?? detik.com (klik disini) kq bukan BS?? Gimana mau jawab lha wong saya ngga ikut mretelin. Hehehe wes, langsung aja simak kutipannya berikut ini :

  1. Kondisi DiAsil Cylinder dan Forged Piston pistonmio

Dengan menggunakan oli bawaan Yamaha, kondisi silinder setelah menempuh jarak 24.675 km masih bagus tanpa ada sedikit goresan. Padahal, selama 705 jam nonstop oli itu tidak pernah diganti.

“Yang benar-benar bagus kondisi silindernya. Silinder bodi tidak ada sama sekali baret yang ada pada dinding silinder. Kalau penggunaan oli lebih dari 20.000 km, biasanya baret karena oli tidak pernah diganti,” kata Ibrahim.

Sama halnya dengan DiAsil Cylinder, setelah setara dengan menjelajah jarak 24.675 km tanpa penggantian oli kondisi dinding piston tidak mengalami lecet sedikit pun. Hanya saja, permukaan atas piston sedikit berkerak akibat proses pembakaran. Hal itu menjadi sebuah kondisi umum di setiap mesin karena proses pembakaran.

Karena kondisi yang masih bisa diandalkan itu, Yamaha tidak segan memberikan garansi selama lima tahun atau 50.000 km untuk DiAsil Cylinder dan Foged Piston. Syaratnya, oli yang digunakan harus oli resmi dari Yamaha.

  1. Kondisi V-Belt

Selama menempuh jarak total yang setara dengan 24.675 km, kondisi karet V-belt masih baik. Padahal, pada umumnya jika sudah menempuh jarak 20.000 km karet V-Belt bakal retak dan berisiko putus.

“V-belt, kalau makin panas karetnya pasti akan getas. Tapi kita lihat tidak ada muncul keretakan. Padahal sudah lebih dari 20.000 km,” ujar Ibrahim.

Dalam pengukuran lebar karet, Yamaha membandingkan karet V-belt baru dengan karet yang telah melakukan pengujian selama 705 jam nonstop.

Lebar karet baru bagian luar tercatat 20,9 mm sementara yang diuji terkikis sedikit dengan ukuran 20,8 mm. Hal itu menunjukkan karet hanya habis 0,1 mm selama menempuh 24.675 km.

Sementara lebar karet bagian dalam tidak jauh berbeda. V-belt baru tercatat 19,9 mm sedangkan V-belt yang sudah diuji 19,8 mm, hanya terkikis 0,1 mm.

  1. Kondisi Roller CVT

images nxmjSama halnya dengan V-belt, roller CVT hanya terkikis sedikit setelah dilakukan uji running dynotest selama 705 jam penuh. Bentuknya pun tidak berubah banyak.

“Roller CVT tidak ada yang gompal. Biasanya di atas 20.000 km itu udah gompal-gompal, udah peyang,” ujar Ibrahim.

  1. Kondisi Kopling

imagesPengujian selama 705 jam nonstop dengan kecepatan konstan 35 km/jam tidak banyak mengubah kondisi kopling. Kampas kopling pun terlihat masih tebal.

Setelah pengujian berakhir, Yamaha membandingkan kondisi kopling baru dengan kondisi kopling pada motor yang diuji.

Ketebalan kopling baru terukur 3,4 mm. Sementara kopling pada unit uji coba hanya 3,3 mm. Hal itu menunjukkan, kopling pada mesin yang berputar selama 705 jam hanya sedikit terkikis.

  1. Kesimpulan

090948_kesimpulanDilihat dari kondisi ‘jeroan’ setelah dilakukan pengujian selama 705 jam nonstop, Yamaha mengklaim bahwa penurunan kondisi tidak terlalu signifikan. Kondisi part dalam mesin Blue Core ini masih dalam kondisi baik.

Padahal, selama pengujian hampir 30 hari itu oli tidak pernah diganti. Mesinnya juga tetap menyala tanpa sekali pun dimatikan.

“Dengan jarak 24.675 km penurunan kondisi cuma 0,5 persen. Jadi kondisinya masih 99,5 persen,” klaim Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Mohammad Masykur.

Dengan begitu, Yamaha berani menjamin keandalan mesin Blue Core ini. Tak tanggung-tanggung, DiAsil Cylinder dan Forged Piston diberi jaminan selama 5 tahun atau 50.000 km.

Oke,. mas bro dan mbak sist sudah jelas kan?? kalau masih belum jelas mangga tanya langsung aja ke Pabrikan Yamaha,. hehehehe