Yamaha STSJ

MPM Ajak Blogger dan Vlogger Jatim Ngetrail Bareng di Bromo

Yamaha

MPM Ajak Blogger dan Vlogger Jatim Ngetrail Bareng di Bromo (1)

MPM Ajak Blogger dan Vlogger Jatim Ngetrail Bareng di Bromo – Bertajuk “ Fun Offroad Blogger Vlogger Jawa Timur”, PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM) selaku main dealer sepeda motor Honda dengan wilayah pemasaran Jatim dan NTT mengajak 4 blogger dan 2 vlogger jatim untuk ngtrail bareng di bromo dengan menggunakan Honda CRF 150L, Minggu, 24 Maret 2019.

Baca Juga :

Kegiatan ngetrail di awali dari markas Motoeastjava yang berlamat di Jl. Simpang Sulfat Utara No.63, Pandanwangi, Blimbing, Kota Malang. Ya karena MPM hanya menyediakan 6 unit Honda CRF 150L, sedangkan yang ikutan ngetrail total ada 8 orang (6 orang blogger dan vlogger, 2 orang dari MPM) maka 2 unit sisanya sewa dari Motoeastjava ini.

Sebelum ngegass ke jalur yang sudah ditentukan, kami terlebih dahulu memakai riding gear untuk ngtrail, breafing dan di tutup dengan berdo’a bersama agar kegiatan ngetrail kali ini berjalan lancar dan tiada aral melintang. Oh iya, ada 2 orang lagi dari Motoeastjava yakni mas amik sebagai RC dan mas paijo sebagai sweeper. Jadi total ada 10 orang yang bakal ngtrail menyusuri jalanan bromo.

Untuk jalur pertama, kami bersepuluh menyusuri Jalanan kota malang yang tentu saja di dominasi oleh jalanan aspal hingga pintu masuk G. Bromo. Rasanya aneh aja, meyusuri jalan aspal dengan menggunakan motor trail yang bannya sudah di ganti dengan ban full offroad dan agak di kempesi. Yups, ban sengaja di kurangi tekanan udaranya agar nanti lebih mudah saat di ajak menyusuri jalan offroad di lereng gunung bromo.

MPM Ajak Blogger dan Vlogger Jatim Ngetrail Bareng di Bromo (2)

Selepas pintu masuk bromo, kami menyusuri jalan yang cenderung naik. Jalanan tersebut berupa aspal dan cor-coran dengan lebar jalan yang cukup sempit. Kurang lebih 30 menit meyusuri tersebut, mas amik selaku RC mengajak kami untuk masuk jalur offroad yang sesungguhnya. Bagi admin dengan level trabas yang NOOB jalur ini cukup menantang.

Jalur yang kanan-kiri tumbuh lebat rumput ilalang ini lebih cocok untuk pejalan kaki, karena lebih pantas jika disebut jalan setapak dibanding jalan untuk sepeda motor. Meski demikian, Honda CRF 150L yang admin kendarai cukup apik memainkan perannya, sehingga tanpa kendala bisa menyusuri jalan tersebut. Sukses melalui jalan ini, kami tiba di savana kecil yang menyuguhkan pemandangan indah sejauh kami memandang. Di savana kecil kami istirahat sejenak sembari berfoto ria mengabadikan moment kebersamaan.

Selepas istirahat, tujuan berikutnya adalah puncak pusung yang menyuguhkan pemandangan tidak kalah menarik di banding savana kecil. Hanya saja, jalan yang kami lalui untuk ke puncak pusung ini lebih berat di banding jalur sebelumnya.

Jalurnya lebih sempit, menanjak dan di beberapa bagian terdapat pohon tumbang yang semakin menyulitkan kami untuk melaluinya. Di jalur ini kami harus berjibaku untuk sukses di puncak pusung. Di jalur ini pula admin harus merasakan sakitnya di jatuh dari motor yang di kendarai. Namun, semua itu terbayar dengan pemandangan indah di puncak pusung. Lagi-lagi kami istirahat dan mengambil beberapa jepretan gambar.

Tujuan berikutnya adalah kawah bromo yang tentu saja di dominasi oleh padang pasir. Bukan perkara mudah untuk sampai ke padang pasir, karena ternyata kami lagi-lagi harus melalui jalan setapak bepasir yang curam. Terlebih bekas air hujan membuat jalur menjadi rusak tak beraturan. Alhasil beberapa rekan admin sukses terpelanting dari motor. Kurang lebih 30 menit kami berjibaku dengan medan yang sulit, akhirnya kami tiba di dekat kawah gunung bromo.

Selepas berfoto ria di dekat kawah gunung bromo, perjalanan di lanjutkan ke Lava View Resto untuk bersantap siang dan istirahat. Kelar bersantap siang, kegiatan ngtrail di lanjutkan kembali meyusuri padang pasir bromo dan berakhir di markas Motoeastjava.

Last, terimakasih admin ucapkan kepada MPM Honda jatim yang sudah mengajak kami seru-seruan ngetrail bareng dengan Honda CRF 150L di Gunung Bromo. Tidak lupa ucapan terimakasih buat mas amik dan mas paijo dari Motoeastjava yang sudah menunjukan jalur lain di Gunung Bromo. Sekian dulu ceritanya, semoga bermanfaat.