Yamaha STSJ

Kelar Mudik Naik Motor, Pastikan 5 Bagian Ini!


Warungbiker.com, KEDIRI
– BroSis sekalian, perjalanan mudik menggunakan motor tentunya menimbulkan penurunan performa pada si motor itu sendiri. 

Dapat di pahami karena setelah menempuh perjalanan panjang, itu artinya motor telah bekerja cukup keras

Apa lagi ada kecenderungan perjalanan mudik memuat beban lebih banyak dan lebih berat dibanding perjalanan harian biasa.

Perawatan Motor Setelah Mudik

Menurut Kepala Mekanik AHASS 11300 Kediri, Koko Wijanarko, saat perjalanan mudik, motor telah bekerja dengan maksimal. 

Apalagi ditambah dengan situasi jalan yang macet parah. 

Maka dari itu, setelah perjalanan mudik, motor harus di periksa ulang pada bagian-bagian berikut ini,

1. Periksa kondisi oli mesin

Oli memiliki fungsi untuk melumasi, mendinginkan dan mencegah karat didalam mesin.

Setelah perjalanan jauh dan berat, oli akan lebih mudah rusak dibanding perjalanan harian biasa. 

Bahkan tak jarang volume oli pun menjadi berkurang setelah perjalanan mudik.

Disarankan melakukan penggantian oli mesin setalah motor digunakan untuk perjalan mudik. 

2. Periksa kondisi rem

Pada perjalanan jarak jauh, rem pun ikut bekerja keras. Apa lagi jika tehnik pengeremannya kurang tepat (terus-menerus), tentu membuat kampas rem dan piringan cakram atau pun tromol menjadi sangat panas.

Kampas rem pun tentunya lebih cepat aus dibanding pada pemakaian biasa sehari-hari.

Pastikan kondisi rem tetap normal dan ketebalan kampas rem masih layak pakai.

Ganti jika kampas rem telah hampir habis.

3. Periksa lampu-lampu

Aturan lalu-lintas di Indonesia mewajibkan lampu utama motor untuk selalu menyala siang-malam. 

Regulasi tersebut pun di dukung dengan kebijakan pabrikan yang membuat sistem penerangan motor menjadi Automatic Headlight On (AHO).

Meskipun pabrikan telah menyesuaikan segala sesuatunya, namun selayaknya ciptaan manusia tentu tidak ada yang sempurna, terlebih untuk sepeda motor yang masih menggunakan bohlam biasa/bukan LED. 

Seawet apapun lampu motor, jika di tancap dalam waktu lama untuk jarak jauh, tetap saja berpotensi putus / rusak. Apalagi jika bohlamnya bukan original.

Oleh karena itu, jika lampu putus segera lakukan penggantian dengan produk original.

4. Periksa kondisi ban

Sebelum berangkat mudik, sudah sepatutnya kita memeriksa kelayakan operasional ban. 

Nah, sepulang mudik, periksa kembali kondisi ban.

Pastikan profil ban masih cukup tebal dan tidak ada benda-benda asing yang menempel.

Lakukan pemeriksaan visual secara teliti, terlebih untuk ban jenis tubeless yang tidak langsing kempes ketika terkena benda tajam seperti paku, jarum dll. Sesegera mungkin tambal ban jika terjadi kebocoran. 

5. Periksa setelan gas

Berikutnya adalah pemeriksaan setelan gas. Pastikan putaran stasioner (langsam) standar ada pada setelan yang pas.

Jika dirasa berat, lakukan pemeriksaan, pembersihan dan berikan pelumasan pasa kabel gas agar putaran gas kembali optimal.