Pembuktian Suspensi dan Torsi Honda CRF150L di Jalur Trawas

JURNALOTO.COM - Jalur off-road Trawas dikenal dengan karakternya yang "teknikal"—kombinasi batu lepas (loose rocks), akar pohon, dan tanjakan licin. Medan inilah yang menjadi laboratorium uji coba bagi 125 unit Honda CRF150L dalam ajang Trail Adventure East Java Series 2025.

Dalam event yang digelar MPM Honda Jatim ini, performa motor benar-benar diuji hingga batasnya.

Mesin 4-Langkah, SOHC, 1 Silinder dengan kubikasi 150 cc Honda CRF150L cukup nendang dipakai untuk trabasan. Mesin ini  memiliki daya maksimum 9,51 kW / 8.000 rpm dan torsi maksimum 12,43 Nm / 6.500 rpm sehingga dapat mengakomodir kebutuhan pengendara saat menaklukkan jalur trawas.

Selain mesin yang nendang, setidaknya ada 3 poin utama kelebihan Honda CRF150L yang dapat kami simpulkan setelah diajak trabas sejauh 57 KM di jalur trawas.

  • Suspensi: Penggunaan Inverted Front Fork (Upside Down) Showa berdiameter 37mm terbukti ampuh meredam getaran saat melibas jalur berbatu (makadam), menjaga stang tetap stabil.
  • Handling: Sistem suspensi belakang Pro-Link memberikan traksi maksimal saat motor dipaksa menanjak di tanah basah.
  • Pengereman: Wavy Disc Brake besar sangat membantu rider melakukan pengereman presisi saat menuruni bukit curam yang licin.

Para peserta, yang berasal dari 27 komunitas berbeda, mengakui bahwa tagline "Unlimit Your World" bukan sekadar jargon marketing. Ketangguhan rangka dan panel meter digital yang ringkas memudahkan mereka fokus pada jalur tanpa khawatir soal durabilitas motor.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan donasi ke Musholla Fatkhuddin dan pembagian medali, menyempurnakan uji performa yang dibalut dengan aksi sosial ini.